Penggemar Blog

Sabtu, 26 September 2009

Pedoman Pembelajran Membaca dan Menulis Anak TK


Pengembangan kemampuan awal membaca dan menulis melalui berbagai bentuk permainan di TK bertujuan:
1. Mendeteksi kemampuan awal membaca dan menulis anak. Perbedaan individual anak sebagai hasil pengaruh (intervensi) yang berbeda dalam keluarga akan terbawa dalam suasana proses belajar mengajar di Taman Kanak-kanak. Ada sebagian anak mungkin memiliki keunggulan dalam mengenal bacaan dan tulisan lebih awal sehingga memiliki kapasitas yang lebih dalam pengenalan membaca dan menulis.
2. Mengembangkan kemampuan menyimak, menyimpulkan dan mengkomunikasi-kan berbagai hal melalui berbagai bentuk gambar dan permainan.
3. Melatih kelenturan motorik halus anak melalui berbagai bentuk permainan olah tangan dalam rangka mempersiapkan anak mampu membaca dan menulis.

Kemampuan membaca ditentukan oleh perkembangan bahasa sedangkan kemampuan menulis ditentukan oleh perkembangan motoriknya. Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya. Anak-anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik umumnya memiliki kemampuan dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan, serta tindakan interaktif dengan lingkungannya.
Kemampuan berbahasa tidak selalu ditunjukkan oleh kemampuan membaca saja, tetapi juga kemampuan lain seperti penguasaan kosa kata, pemahaman, dan kemampuan berkomunikasi.
Perkembangan kemampuan berbahasa anak usia 4-6 tahun ditandai oleh berbagai kemampuan sebagai berikut:
1. Mampu menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi.
2. Memiliki berbagai perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata tanya, dan kata sambung.
3. Menunjukkan pengertian, dan pemahaman tentang sesuatu.
4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan menggunakan kalimat sederhana.
5. Mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar.

Perkembangan potensi tersebut muncul ditandai oleh berbagai gejala seperti senang bertanya dan memberikan informasi tentang sesuatu hal, berbicara sendiri dengan atau tanpa menggunakan alat, seperti boneka, mobil mainan, dan sebagainya, mencoret-coret buku atau dinding dan menceritakan sesuatu yang fantastik.
Gejala-gejala ini merupakan pertanda munculnya berbagai jenis potensi tersembunyi (hidden potency) menjadi potensi tampak (actual potency). Kondisi tersebut menunjukkan mulai berfungsi dan berkembangnya sel-sel saraf pada otak anak. Para ahli saraf meyakini bahwa jika gejala-gejala munculnya potensi tidak diberikan rangsangan untuk berkembang ke arah yang positif, maka potensi- potensi tadi akan kembali menjadi potensi tersembunyi dan lambat laun akan berkurang hingga sel saraf menjadi mati.

Buku pedoman sebagaiman gambar sampul, dapat diunduh dengan klik poster di atas.

1 komentar:

Komentar Anda merupakan jalinan persaudaraan.